Kojic Acid, Bahan Pencerah Kulit Legendaris

Ditulis Oleh Yunita Nisa

Kojic acid, pasti sudah familiar dengan bahan aktif yang satu ini, kan? Tapi apakah kamu benar-benar tahu apa sebenernya kojic acid itu? Yuk kita mengenal lebih detil tentang kojic acid.

Awalnya kojic acid merupakan hasil sampingan dari proses fermentasi pembuatan kecap dan arak beras. Kojic Acid dipakai sebagai bahan aktif di dalam skincare dimulai pada tahun 1989. Semenjak itu, kojic acid menjadi bahan pencerah kulit yang sangat popular.

Kenapa kojic acid mampu mencerahkan kulit?

Hal ini dikarenakan Kojic acid masih tergolong jenis dari AHA atau alpha hydroxy acid. Selain sebagai chemical exfoliator, ternyata kojic acid juga mampu menekan produksi enzim tyrosinase di sel kulit.  Tak heran kenapa kojic acid sangat disukai sebagai bahan pencerah kulit, karena mampu mencerahkan kulit melalui dua cara sekaligus, yaitu:

  • Mencerahkan kulit dengan cara mengangkat sel kulit mati dan kekusaman di kulit.
  • Mencerahkan kulit dengan cara menghambat proses pembentukan melanin di sel kulit.

Pada dasarnya, kojic acid berguna untuk mencerahkan kulit. Tapi tentu saja tidak hanya sebatas itu. Masalah kulit yang dapat diatasi dengan penggunaan kojic acid di dalam skincare adalah sebagai berikut:

  1. Memudarkan flek

Kojic acid bekerja hanya pada bagian kulit yang mengalami hyperpigmentasi. Hal ini sangat membantu untuk memudarkan bekas jerawat yang menghitam dan flek akibat sinar UV

  1. Mencerahkan Kulit

Pada kulit yang mengalami penggelapan akibat paparan sinar matahari, kojic acid mampu mencerahkan kulit agar kembali ke warna kulit yang semula. 

  1. Menyamarkan Melasma

Melasma merupakan masalah kulit berupa flek yang parah. Biasanya terlihat seperti bercak cokelat keabu-abuan yang rapat pada area kulit. Biasanya melasma muncul di wajah terutama pipi, hidung, dahi dan dagu. Melasma timbul karena paparan sinar matahari dan meningkatnya hormone estrogen dan progesterone ketika hamil. Kandungan kojic acid dapat membantu menyamarkan melasma tersebut. Tetapi biasanya tidak bisa menghilangkan sampai tuntas.

  1. Memaksimalkan kerja produk pencerah kulit

Kojic acid yang masih tergolong jenis AHA mampu mengeksfoliasi kulit sehingga bisa memaksimalkan kerja dari bahan aktif lain, terutama pencerah dan anti-aging. itulah mengapa kojic acid aman jika dikombinasikan dengan bahan aktif lain.

Dalam formulasi skincare, konsentrasi kojic acid yang aman untuk kulit adalah berkisar 1-2% saja. Konsentrasi paling tinggi yang masih memungkinkan diterima oleh kulit adalah 4%. Apabila konsentrasi kojic acid terlalu tinggi atau melebihi angka tersebut maka bisa muncul efek samping seperti gatal, iritasi, kulit kering, ruam hingga nyeri. 

Nah, kira-kira perlu waktu berapa lama agar kojic acid memberikan efek pada kulit kita? Ternyata butuh waktu sekitar 2-6 minggu agar kojic acid dapat memperlihatkan hasil kerjanya di kulit. Jadi jangan mengharapkan hasil yang instan yaa. Semua butuh proses, ingat usaha tidak akan mengkhianati hasil. 

Kalau produk dari L’indka yang mengandung kojic acid ada apa saja yaa? 

Sejauh ini, ada 2 produk dari L’indka yang mengandung kojic acid. Kedua produk tersebut berbentuk sabun batang. Adapun produknya adalah Glutaglow Soap Bar dan Cica Acne Translucent Soap Bar

Glutaglow Soap Bar merupakan sabun yang mampu mencerahkan kulit kusam dan memudarkan bekas jerawat. Selain mengandung Kojic acid, Glutaglow Soap bar juga diperkaya dengan bahan pencerah lain seperti Niacinamide, Glutathione dan Bearberry Leaf Extract (Arbutin). 

Sedangkan Cica Acne Translucent Soap Bar merupakan sabun yang mampu membersihkan kulit sekaligus mengatasi jerawat. Agar memaksimalkan efek anti-acne, Cica Acne Translucent Soap Bar diperkaya dengan 8 bahan aktif, Ekstrak daun Centella Asiatica, Salicylic Acid, Chlorophyll, Tea Tree Oil, Ekstrak Portulaca, Peppermint Oil, Ekstrak Camphora dan Charcoal. Kandungan kojic acid pada sabun batang ini selain sebagai anti-bakteri, juga berguna untuk mencegah agar jerawat yang ada di permukaan kulit tidak sampai meninggalkan bekas ketika sudah sembuh. 

Ditinjau oleh Alfi Riyandi

Leave a Reply

Your email address will not be published.