image
lindkabeauty

Yuk, Kenalan dengan 4 Bahan Pencerah Kulit Wajah

Ditulis Oleh Melinda Widjaya

Tentu banyak diantara kita yang mendambakan kulit cerah tanpa flek dan bebas dari noda bekas jerawat. Tidak heran, banyak sekali skincare di pasaran Indonesia yang menjanjikan hasil kulit cerah dan glowing. Ada banyak sekali jenis sediaan produk pencerah kulit yang tersedia di pasaran, baik itu dalam sediaan toner, essence, serum, pelembap, sunscreen, sabun, bahkan wash-off dan sheet mask. Tentu hal tersebut membuat kita sebagai konsumen kebingungan dalam memilih skincare pencerah kulit yang tepat.

Selain sediaan produk yang bermacam-macam, terdapat banyak sekali pula jenis bahan aktif pencerah kulit dan semuanya tentu menjanjikan hasil kulit yang tampak cerah. Bahan aktif pencerah ini biasanya bekerja dengan cara menekan produksi pigmen warna gelap pada kulit, atau yang biasa disebut dengan melanin. Lalu, apa saja bahan aktif yang betul-betul efektif untuk mencerahkan kulit? Disimak terlebih dahulu yuk sebelum kamu membeli produk untuk mencerahkan kulitmu, agar tidak bingung dalam memilih produk yang tepat.

Niacinamide

Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kandungan bahan aktif niacinamide ini. Memiliki nama lain vitamin B3, niacinamide merupakan bahan pencerah yang banyak digunakan dalam produk skincare untuk mencerahkan kulit, bahan ini merupakan salah satu bahan aktif yang paling banyak diteliti dan manfaatnya sudah sangat terbukti secara ilmiah.

Selain untuk mencerahkan wajah, niacinamide juga dapat memperbaiki skin barrier lho, karena dapat meningkatkan produksi fatty acids, kolesterol, dan ceramides di kulit. Bahkan niacinamide juga dapat berfungsi sebagai bahan aktif pencegah penuaan dini, karena dapat meningkatkan produksi kolagen dan pertumbuhan sel epidermis kulit. Selain itu niacinamide juga mampu menghaluskan struktur kulit dan membantu penyembuhan luka.

Keren kan? Eits, tidak hanya sampai di situ lho. Niacinamide juga dapat membantu mengontrol produksi sebum alias minyak alami wajah dan menenangkan inflamasi di kulit, yang dapat membantu pemulihan jerawat, terutama pada kulit yang berminyak.

Makanya tidak heran kalau bahan aktif ini merupakan salah satu star ingredients dalam skincare. Karena tidak hanya berfungsi sebagai pencerah, tetapi juga untuk menyehatkan kulit dan membantu penyembuhan kulit yang berjerawat.

Kojic Acid

Kojic acid awalnya merupakan bahan yang didapatkan dari sampingan produksi produk pangan fermentasi; seperti sake Jepang, anggur beras, dan kecap asin. Namun, kojic acid yang sekarang digunakan untuk skincare didapatkan dari pengolahan berbagai macam jamur. 

Cara kerja kojic acid dalam mencerahkan kulit adalah dengan menghambat dan mencegah pembentukan tyrosine, yaitu asam amino yang berperan dalam pembentukan melanin di kulit. Karena melanin menyebabkan timbulnya warna gelap di kulit, maka dengan mencegah produksinya dapat membuat kulit kita tampak lebih cerah.

Selain mencerahkan kulit secara keseluruhan, kojic acid juga dapat mencerahkan tanda-tanda kerusakan kulit yang ditimbulkan oleh sinar UV, seperti flek dan melasma. Kojic acid juga dapat memudarkan bekas jerawat kecoklatan atau yang biasa disebut dengan post-inflammatory hyperpigmentation.

Kojic acid juga berfungsi sebagai anti-mikroba, dapat melawan beberapa jenis bakteri termasuk bakteri penyebab jerawat. Bukan hanya bakteri penyebab jerawat, kojic acid juga memiliki fungsi anti-fungal, sehingga dapat melawan infeksi jamur pada kulit. 

Keren ya! Selain mencerahkan kulit dan memudarkan hiperpigmentasi yang disebabkan oleh sinar UV, kojic acid juga dapat membantu pemulihan jerawat beserta bekasnya dan infeksi jamur. Benar-benar multifungsi sekali, nih!

Glutathione

Manusia membutuhkan antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh kita dari kerusakan akibat radikal bebas. Glutathione adalah antioksidan yang secara alami dihasilkan oleh tubuh manusia. Zat antioksidan ini terbentuk dari 3 macam asam amino, yaitu L-cysteine, glycine, dan L-glutamate. Selain itu, glutathione juga bisa didapatkan secara alami dari makanan seperti bayam, alpukat, dan asparagus.

Glutathione bekerja mencerahkan kulit dengan cara mencegah pembentukan enzim tirosinase, sehingga menghambat pembentukan melanin yang menyebabkan penggelapan di kulit. Selain itu, glutathione juga dapat memudarkan bekas jerawat dan bintik-bintik gelap pada kulit yang disebabkan oleh bekas jerawat dan flek.

Memang belum banyak penelitian tentang glutathione dan manfaatnya untuk mencerahkan kulit, jika dibandingkan dengan bahan pencerah lainnya. Tetapi sudah banyak sekali yang merasakan manfaat bahan aktif ini untuk mencerahkan kulit mereka.

Arbutin

Bahan aktif ini awalnya terkenal di Jepang. Arbutin merupakan salah satu bahan yang mampu mencerahkan kulit dan memudarkan flek hitam. Bahan aktif ini dapat ditemukan secara alami pada beberapa jenis tanaman; seperti daun pir, gandum, dan daun bearberry.

Seperti kojic acid, arbutin juga bekerja dengan cara menghambat produksi enzim tirosinase, yaitu enzim yang dibutuhkan untuk pembentukan melanin. Arbutin dapat bekerja dengan lebih baik lagi apabila digunakan bersamaan dengan bahan aktif lain yang dapat menghambat produksi enzim tirosinase.

And you know that, keempat bahan pencerah ini terkandung dalam L’indka Glutaglow Soap Bar, lho! Kalau satu bahan aktif saja sudah dapat mencerahkan kulit, bagaimana kalau keempatnya terdapat dalam satu produk sekaligus? Tentu hal ini mampu menjadikan L’indka Glutaglow Soap Bar sebagai sabun cuci muka untuk mencerahkan wajah dan menghilangkan flek hitam. Selain itu, Glutaglow Soap Bar juga dapat digunakan untuk wajah dan tubuh, bahkan aman untuk digunakan bagi kulit sensitif, kering dan berjerawat. Sabun ini jadi berfungsi ganda untuk mencerahkan kulit wajah dan tubuh sekaligus. Sudah banyak reviewer yang puas dengan hasilnya lho, yuk dicoba!

Kamu bisa mendapatkan L’indka Glutaglow Soap Bar melalui official e-commerce berikut.

Ditinjau oleh Alfi Riyandi

Sumber:

Walocko, Frances M., et al. “The role of nicotinamide in acne treatment.” Dermatologic Therapy (2017).

Navarrete-Solís, Josefina, et al. “A double-blind, randomized clinical trial of niacinamide 4% versus hydroquinone 4% in the treatment of melasma.” Dermatology research and practice 2011 (2011).

Tanno, O., et al. “Nicotinamide increases biosynthesis of ceramides as well as other stratum corneum lipids to improve the epidermal permeability barrier.” British Journal of Dermatology 143.3 (2000): 524-531.

Burnett CL, et al. (2010). Final report of the safety assessment of kojic acid as used in cosmetics. DOI: 10.1177/1091581810385956

Cabanes J, et al. (1994). Kojic acid, a cosmetic skin whitening agent, is a slow-binding inhibitor of catecholase activity of tyrosinase. DOI: ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7714722

Kim JH. (2013). Synergism of antifungal activity between mitochondrial respiration inhibitors and kojic acid. DOI: ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/23353126

Sidharth S., Deepashree D., Rashmi S. Glutathione as a skin whitening agent: Facts, myths, evidence and controversies. DOI:  https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27088927/

Journal of Pharmacology and Experimental Therapeutics February 1996, 276 (2) 765-769; Arbutin: mechanism of its depigmenting action in human melanocyte culture

Leave a Reply

Your email address will not be published.